Wisuda 1 Tahun 2018 Politani Payakumbuh
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (Politani Payakumbuh) Ir. Elvin Hasman, MP mewisuda 421 orang lulusan untuk program Diploma III dan program Sarjana Terapan pada Acara Rapat Senat Terbuka Wisuda 1 Tahun 2018 di gedung serbaguna Politani Payakumbuh yang dilaksanakan hari Sabtu 1 September 2018. Acara yang secara resmi dibuka langsung oleh Ir. Deni Sorel, M.Si selaku ketua Senat Politani Payakumbuh.
Dalam kegiatan wisuda tersebut lulusan terbanyak pada Jurusan Budidaya Tanaman Pangan berjumlah 215 orang lulusan yang terdiri dari Prodi Budidaya Tanaman Pangan (Program DIII) sebanyak 54 orang lulusan, Prodi Agribisnis (Program DIII) sebanyak 40 orang lulusan, Prodi Budi Daya Ternak (Program DIII) sebanyak 37 orang lulusan, Prodi Budi Daya Tanaman Hortikultura (Program DIII) sebanyak 45 orang lulusan, Prodi Pengelolaan Agribisnis (Program Sarjana Terapan) sebanyak 39 orang lulusan, diteruskan Jurusan Teknologi Pertanian berjumlah 126 orang lulusan yang terdiri dari Prodi Teknologi Pangan (Program DIII) sebanyak 37 orang lulusan, Prodi Tata Air Pertanian (Program DIII) sebanyak 50 orang lulusan, Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian (Program DIII) sebanyak 39 orang lulusan, dan pada Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan berjumlah 80 orang lulusan yang terdiri dari Prodi Budidaya Tanaman Perkebunan (Program DIII) sebanyak 43 orang lulusan, dan Prodi Pengelolaan Perkebunan (Program DIII) sebanyak 37 orang lulusan.
Pada acara wisuda 1 tahun 2018 tersebut juga dilakuan penyerahan Sertifikat Penghargaan dan berupa hadiah yang diberikan oleh bebrapa Stakeholder kepada 12 Lulusan Terbaik atas prestasi yang dicapai, diantaranya Monica Febriani sebagai Lulusan terbaik Tingkat program Diploma III dan Tingkat Prodi Agribisnis dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 4,00 , Siti Suleho Batubara sebagai Lulusan terbaik Tingkat program Sarjana Terapan dan Prodi Pengelolaan Agribisnis dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,93 , Lusi Rahmadani lulusan terbaik tingkat Prodi Budidaya Tanaman Pangan dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,90, Monica Effendi lulusan terbaik tingkat Prodi Budi Daya Ternak dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,88, Husnal Fatayat lulusan terbaik tingkat Prodi Budi Daya Tanaman Hortikutura dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,95, Rizka Indriani lulusan terbaik tingkat Prodi Teknologi Pangan dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,94, Yulisa Rahmi lulusan terbaik tingkat Prodi Tata Air Pertanian dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,60, Yulia Chyntia Hariati lulusan terbaik tingkat Prodi Mekanisasi Pertanian dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,89, Angga Darmayanto lulusan terbaik tingkat Prodi Budidaya Tanaman Perkebunan dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,82, Novia Reza lulusan terbaik tingkat Prodi Pengelolaan Perkebunan dengan Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,78.
Direktur Ir. Elvin Hasman, MP dalam pidatonya “Saudara bukan lagi seorang mahasiswa, hari ini Saudara adalah Wisudawan/ti, dan mulai besok Saudara adalah alumni Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Itu artinya Saudara adalah icon, Brand Ambasador bagi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Saudara adalah cerminan Politeknik di masyarakat. Kiprah Saudara di masyarakat akan menentukan nama baik Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Keberhasilan Saudara di tengah masyarakat akan membawa keberhasilan juga bagi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. untuk itu saya berharap, kita dapat sama-sama menjaga nama baik almamater Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh,
Saudara sekarang sudah berhasil memperoleh gelar A.Md bagi Program Diploma III dan S.Tr bagi Program Sarjana Terapan, itu tidak akan berarti apa-apa jika Saudara tidak bisa menunjukkan kompetensi yang Saudara miliki. Kita semua tahu bahwa sekarang kita berada di Era Revolusi Industri 4.0 dimana era digital, teknologi berkembang sangat pesat dan sumber daya manusia dianggap sebagai faktor utama untuk mendukung keberhasilan sebuah negara di Era Revolusi Industri 4.0. Pemerintah Indonesia sendiri terus mendorong pendidikan SDM Lokal. Karena jangan sampai kita hanya menjadi penonton di Era Revolusi Industri 4.0. Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 ini, dari mulai penyesuaian mata kuliah, menggulirkan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi, pengembangan terhadap Politeknik, dan peningkatan laboratorium.
Saudara sebagai lulusan Politeknik jangan sampai juga hanya menjadi penonton di Era Revolusi Industri 4.0 ini. Karena Saudara berasal dari pendidikan vokasi yang mana lebih banyak melakukan praktek daripada teori. Saudara harus ada di dalamnya dengan membuktikan bahwa saudara mempunyai kemampuan, mempunyai kompetensi yang dibutuhkan di Era Revolusi Industri 4.0. “