Selamat Datang di Layanan Online PPID - PPNP
Website layanan Online PPID ini hadir merupakan salah satu wujud pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Payakumubuh (PPNP) dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat mengenai keterbukaan informasi publik maka Pemerintah mengeluarkan UU No. 14 Tahun 2008. Dalam UU ini dinyatakan bahwa hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik. Pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi. Oleh karena itu, PPNP telah menunjuk PPID (Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi) yang akan memberikan informasi mengenai Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Semoga keberadaan website PPID ini dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh menambah 6 (enam) Doktor, masing-masing Dr. Edi Syafri, ST, MT setelah menyelesaikan pendidikan program Doktoral di Universitas Andalas (Unand) dengan judul Pengembangan Cellulose Nano Fibers (CNF) Rami (Boehmeria nivea) Untuk Filler Material Bioplastik Komposit dengan Matriks Pati Tapioka. Dr. Iis Ismawati, S.Hut, M.Si program Doktoral di Univeritas Brawijaya Malang, dengan judul Disertasi “Dampak budaya merantau etnis Minangkabau terhadap peningkatan ketahanan pangan rumahtangga petani padi: pendekatan model ekonomi rumahtangga” Dr. Ramaiyulis, S.Pt, MP judul Disertasi : Manipulasi fermentasi rumen dengan ampas daun gambir untuk meningkatkan effisiensi ransum dan performa sapi Bali. Selanjutnya Dr. Fri Maulina, SP, MP yang akrab dipanggil “Olin” menyelesaikan program Doktor di Program Studi S3 Ilmu Pertanian Faperta Universitas Andalas dengan judul Disertasi “ Keanekaragaman spisies dan Bioekologi Parasitoid telur walang sangit (Leptocorisa oratorius fabricius), (Hemiptera alydidae)di Sumatera Barat.Dr. Yuni Ernita, S.TP, MP Doktor di Program Studi S3 Ilmu Pertanian Faperta Universitas Andalas judul disertasi : Model pengembangan industry kakao dan Bioetanol limbah kulit kakao di Sumatera Barat, dan Doktor keenam yaitu Dr. Eka Susila, SP, MP dengan judul Disertasi “ Budidaya bawang merah (Allium ascalonicum. L)pada lahan kering dataran tengah Sumatera Barat dengan pemanfaatan Fungi Mikoriza arbuskula (FMA)indigenos”

Direktur Politani Ir. Elvin Hasman, MP yang didampingi Ir. Harmalis, M.Si sebagai Wakil Direktur I menyampaikan ucapan selamat dan mengapresiasi keberhasilan ke-enamnya, “Politani saat ini memiliki dosen bergelar Doktor sebanyak 16 orang, yang tersebar di 11 Progam Studi Politani. Ada 11 orang yang sedang menjalani pendidikan program Doktor di Universitas Dalam dan Luar Negeri dan ditahun 2019 ini ada 5 orang dosen yang akan berangkat ucap Elvin Hasman.

Orang nomor satu di jajaran Politani tersebut mematok beberapa target, yakni untuk 2020 Politani Negeri Payakumbuh harus di masuk peringkat 10 (sepuluh) besar dari 43 Politeknik Negeri dibawah Kemenristekdikti, Pembukaan Program Alih Jenjang D3 ke D4, Program S-2 Terapan, serta membuka beberapa program studi baru seperti : Teknologi Informasi Pertanian, Teknologi SDA dan Lingkungan dan Teknologi Landskap. “Mengenai progress tahun 2019 kami akan berlakukan pemanfaatan teknologi informasi. Pada prinsipnya Politani berkeinginan mengubah mindset untuk maju dan membangun citra lebih baik lagi.” tegas Direktur.

Wakil Direktur I Bidang Akademik Ir. Harmailis, M.Si berharap, kepada dosen tetap Politani yang masih berpendidikan S2 dan masih mempunyai kesempatan sesuai aturan agar termotivasi untuk melakukan studi lanjut pada tingkatan Doktor. “Saat ini banyak beasiswa yang ditawarkan oleh Kemenristekdikti. Tentu ini sebuah kesempatan untuk meraihnya.” Disamping hal tersebut, Harmailis menyampaikan bahwa dengan potensi yang dimiliki, Politani berencana akan membuka program alih jenjang dari D-3 ke D-4 serta S-2 Terapan atau lebih dikenal dengan istilah Magister Terapan. Program ini pun menjadi alternative pilihan studi pascasarjana. Tujuannya, untuk menyiapkan tenaga terampil sesuai bidang terkait yang dibutuhkan oleh Instansi di Sumatera Barat dan provinsi tetangga. Wakil Direktur yang mengawangi bidang Akademik ini menambahkan bahwa S-2 Terapan itu cocok juga untuk guru SMK yang menempuh S1 di bidang umum, lalu ingin melanjutkan ke studi terapan, asalkan jurusan yang ditempuh bersifat linier.

(@israr, kz.israr@gmail.com)

Updated: 07/05/2019 — 08:21
Website Resmi PPID - PPNP © 2020 PPID.PPNP.AC.ID