Selamat Datang di Layanan Online PPID - PPNP
Website layanan Online PPID ini hadir merupakan salah satu wujud pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Payakumubuh (PPNP) dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat mengenai keterbukaan informasi publik maka Pemerintah mengeluarkan UU No. 14 Tahun 2008. Dalam UU ini dinyatakan bahwa hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik. Pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi. Oleh karena itu, PPNP telah menunjuk PPID (Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi) yang akan memberikan informasi mengenai Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Semoga keberadaan website PPID ini dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

PETANI DI HALABAN PRODUKSI MINUMAN BIONAS BERSAMA TIM MATCHING FUND POLITANI PAYAKUMBUH

Tim Matching Fund Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh bekerja sama dengan Mitra kelompok Lolo Makmur Nagari Halaban kembangkan dan produksi minuman Bionas.

Kegiatan ini didanai oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek tahun 2023, dimana Tim MF (Matching Fund) ini beranggotakan Ibu Ir. Mutia Elida, M.Si., Sri Aulia Novita, STP.MP, Olivia Darlis S.Si., MP, Yefsi Malrianti, S.TP.,M.TP dan Bapak Alfikri, SPt, M.Si.

Program ini sendiri juga melibatkan 2 (Dua) orang mahasiswa yang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan 10 (sepuluh) orang mahasiswa yang ikut program Project Base Learning (PBL) pada Program Studi Teknologi Pangan.

PIC kegiatan Ir. Mutia Elida, M.Si, mengatakan kegiatan program pengabdian kepada masyarakat melalui MF (Matching Fund) ini merupakan dampak terhadap peranan Institusi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh terhadap lahirnya start-up agropreneur dengan brand lokal.

“Bahan baku utama yang digunakan adalah nanas Halaban yang banyak ditanam di Jorong Ateh Laban dan Kelompok Lolo Makmur,” katanya.

Tokoh masyarakat sekaligus petani nanas Ir Nasirwan menjelaskan bahwa budidaya nanas mulai digalakkan kembali atau istilahnya mambangkik batang tarandam, dimana nanas Halaban ini pada zaman penjajahan dan saat berkembangnya perkebunan teh di nagari Halaban banyak dibudidayakan.

“Budidaya juga berkembang pesat dengan puncak pada tahun 1995, nanas Halaban dapat ditemui diseluruh pasar-pasar di Sumatera Barat dan produksi yang tinggi akhirnya tidak dapat diserap oleh pasar sehingga harga anjlok, petani merugi dan mulai beralih dan menyisip serta menaman tanaman perkebunan seperti karet, kayu manis, durian dan kakao,” ujarnya.

Untuk antisipasi hal pada tahun 2022 melalui Dinas Pertanian Kabupaten Limapuluh Kota dan Provinsi Sumatera Barat maka diusulkanlah pendirian Bangsal Pascapanen dan Pengolahan nanas.

Produk unggulan yang dikembangkan adalah Minuman Bionas yaitu minuman probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan khususnya yang berhubungan dengan saluran cerna yang dibuat melalui proses fermentasi sari buah nanas dengan menggunakan starter probiotik MI3 (Lactobacillus paracasei ssp paracasei).

Starter ini berasal dari dadih local Halaban yang sudah diisolasi dan melalui serangkaian uji labor yang terkait dengan karakterisasinya sebagai bakteri probiotik dan Fermentasi dilakukan selama lebih kurang 15-17 jam dalam kondisi anaerob fakultatif yang selanjutnya dilakukan homogenisasi dengan melakukan penambahan larutan gula dan air serta dilakukan pengemasan.

“Untuk sekarang ini sudah tersedia kemasan botol PET 80 ml dan kemasan plastic HDPE 80 ml, dimana Proses dilakukan secara aseptic pada lingkungan yang terkendali, sehingga jumlah bakteri hidup yang terdapat pada minuman bionas ini berkisar 108 – 1012 sel, sudah memenuhi standar minuman probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan menurut FAO dan WHO sebanyak 108–1011 CFU (colony-forming units).

Diketahui bahwa zatu botol minuman bionas mengandung energi sebesar 52,65 K.kal, lemak total 0,03 g atau 0,06%, protein 0,31 g atau 0,42%, dan karbohidrat 13,32 g atau 4,44%.

Minuman Bionas mengandung vitamin C dan B dan A, mineral yaitu Fosfor dan Mangan yang dapat memperkuat tulang sehingga cocok untuk anak dengan aktivitas olahraga yang intens.

Kandungan polifenol dan flavonoid pada sari buah nanas juga berfungsi sebagai antioksidan, dan dapat meningkatkan immune tubuh.

Bakteri probiotik yang ditambahkan adalah bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan terutama pencernaan seperti mencegah diare, konstipasi, flatulensi, syndrome iritasi usus besar, dan meningkatkan nafsu makan.

Peningkatan nafsu makan anak tentu beririsan dengan penanggulangan stunting.

Edukasi yang memberikan tambahan pengetahuan dan pengenalan produk dengan brand lokal serta manfaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk Bionas ini telah dirasakan oleh anak-anak dan masyarakat.

Setelah pengenalan produk ini, Masyarakat sudah bisa mendapatkan minuman ini dengan cara menghubungi pihak Lolo Makmur (Ibu Haltis Tanti) atau datang langsung ke lokasi usaha di Bangsal Pasca Panen nanas di daerah Tembok (Jalan Lintas Payakumbuh-Lintau) sebelum kantor W alinagari Halaban.

 

Sumber : https://www.sudutpayakumbuh.com/petani-di-halaban-produksi-minuman-bionas-bersama-tim-matching-fund-politani-payakumbuh/

 

Tim Humas PPNP

Updated: 27/06/2024 — 13:35
Website Resmi PPID - PPNP © 2020 PPID.PPNP.AC.ID