Selamat Datang di Layanan Online PPID - PPNP
Website layanan Online PPID ini hadir merupakan salah satu wujud pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Lingkungan Politeknik Pertanian Negeri Payakumubuh (PPNP) dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat mengenai keterbukaan informasi publik maka Pemerintah mengeluarkan UU No. 14 Tahun 2008. Dalam UU ini dinyatakan bahwa hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik.Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik. Pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi. Oleh karena itu, PPNP telah menunjuk PPID (Pejabat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi) yang akan memberikan informasi mengenai Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Semoga keberadaan website PPID ini dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak.

TIM MATCHING FUND POLITANI PAYAKUMBUH KEMBANGKAN BIONAS HEALTY DRINK DI HALABAN

Nagari Halaban merupakan salah satu penghasil buah nenas yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Asal usul nenas Halaban adalah derivatives nanas yang berasal dari Filipina yang dibawa oleh kolonial Belanda dari daerah Bogor ke kebun teh Halaban.

Para pekerja kebun teh jorong Ateh Laban membawa mahkota nenas ke kebun pribadi untuk ditanam dan akhirnya tanaman berkembang ditengan masyarakat hingga sekarang ini. Varietas ini dikembangkan secara selektif melaluipemuliaan dan perbanyakan tanaman nanas sesuai SOP budidaya nanas. Keunikan nenas

Halaban terletak pada warna kulitnya yang berbeda dari nanas biasa. Kulitnya merah atau oranye cerah, yang membuatnya lebih menarik secara visual dibandingkan dengan nanas biasa yang kulitnya berwarna kuning-hijau.

Nenas Halaban memiliki rasa yang manis dan segar, seperti varietas nanas lainnya. Karena warna kulitnya yang mencolok dan rasa yang enak, nenas Halaban menjadi populer sebagai buah segar, dalam hidangan penutup, atau sebagai campuran dalam berbagai hidangan dan minuman tropis.

Kelompok Tani Lolo Makmur yang berada di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Nagari Halaban menghasilkan komoditi buah nanas dengan luas lahan tanam lebih kurang 8 Ha.

Kelompok Tani Lolo Makmur berdiri pada 26 maret 2018. Kelompok ini berlokasi di Jorong Lompek Nagari Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota yang bergerak dibidang pertanian dengan unit usaha padi sawah, durian, nenas, kakao. karet, saprodi pupuk, penangkar benih, budidaya ikan, pengolah hasil ikan.

Setiap anggota mempunyai lahan yang menghasilkan komoditi pertanian dan perikanan, kelompok ini dibentuk untuk meningkatkan produktifitas lahan pertanian anggota, mendapatkan pendampingan program dari pemeritah maupun swasta.

Jumlah anggota kelompok tani lolo makmur yaitu 23 orang. Kelompok Tani Lolo Makmur diketuai oleh Haltis Tanti yang sekaligus menjadi CEO pada usaha minuman probiotik bionas. Kelompok Tani Lolo Makmur berhasil mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian pada tahun 2022 berupa lata pascapanen, ruang pengolahan beserta peralatan mesin produksi buah nanas atau disebut sebagai bangsal pascapanen lolo makmur.

Selain itu, Kelompok Tani Lolo Makmur juga terlibat sebagai mitra pada program Matching Fund Vokasi (MFV) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh 2023 dengan ketua tim Mutia Elida (Dosen Teknologi Pangan), dan beberapa anggota yaitu Sri Aulia Novita (Dosen Teknologi Mekanisasi Pertanian, Olivia Darwis (Dosen Prodi Budidaya Tanaman Hortikultura), Alfikri (Pengelolaan Agribisnis) dan Yefsi Malrianti (Prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian, serta melibatkan 12 orang mahasiswa dari berbagai program studi.

Selama ini buah nanas belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh kelompok tani Lolo Makmur, biasanya hanya menjual nanas kepada pedagang dengan harga yang murah yaitu Rp5.000,- per kg, padahal kalau dijual ke konsumen akhir bisa Rp10.000,- per kg.

Jika diolah menjadi produk makanan dan minuman maka harganya bisa lebih tinggi, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat nagari. Buah nanas termasuk buah yang mudah rusak, tidak tahan lama serta mempunyai daya beli yang rendah.

Dari permasalahan inilah, melalui program MFV, kampus andil dalam program pengabdian masyarakat di Kelompok Tani Lolo Makmur dengan fokus kegiatan yaitu Optimalisasi Bangsal Pascapanen Nanas Lolo Makmur melalui Produksi Bionas menggunakan biokapsul Probiotik Ml3 Terenkapsulasi.

Kegiatan ini berlangsung sejak Agustus hingga Desember. Selain pendampingan produksi, mitra juga di damping dalam proses promosi melalui sosialisasi ke setiap jorong yang ada di halaban, promosi dan pengenalan produk ke kantor dinas pemerintahan di lingkungan PEMDA Kab. Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, pusat-pusat keramaian dan Olahraga seperti Ngalau Payakumbuh, bahkan sampai ke Kota Bukittinggi yaitu Plataran Jam Gadang Bukittinggi.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan produk baru berupa start-up anak nagari berbasis produk local. Rangkaian kegiatannlain adalah pameran dan bazar produk, pendampingan digital marketing hingga pengurusan izin edar produk.

Mutia Elida selaku ketua tim MFV Bionas Politani menyampaikan “hingga saat ini, kelompok tani sudah bisa memproduksi minuman probiotik Bionas secara mandiri, namun untuk penyediaan biang atau starter probiotik MI3 (Lactobacillus paracasei ssp paracasei) tetap di suplay dari labor Politani Payakumbuh untuk menjamin mutu dan kualitas starter, sedangkan pemeliharaan dan perbanyakan bisa dilakukan di mitra.

Secara produksi, pengemasan dan pemasaran, kelompok sudah bisa melakukan secara mandiri. Kami juga aktif jika ada kegiatan ekspo dari dinas terkait, seperti bulan lalu, kami terlibat dalam kegiatan ekspo di kantor pajak Pratama Payakumbuh”.

Kelompok Tani Lolo Makmur sangat terbantu dengan adanya kegiatan MFV ini. Tanti selaku ketua kelompok menuturkan “kami sangat berterimakasih kepada Tim MF dan Politani.

Dengan adanya kegiatan ini kami bisa berkontribusi dalam mencegah stunting pada balita yang ada di nagari ini. Kami memberikan minuman kepada para balita yang datang ke posyandu secara gratis saat promosi. Kami akan terus kerja sama dengan posyandu dalam penyediaan minuman probiotik bionas ini. Selain itu kami juga dilibatkan dalam kegiatan workshop digital marketing, pelatihan P-IRT dan kegiatan lainnya yang menunjang keterampilan kami dalam mengelola kelompok dan UMKM ini.

Semoga minuman ini bisa kami produksi secara kontiniu dan menjangkau pasar yang lebih luas”. Produk bionas ini telah terenkapsulasi, yaitu suatu proses untuk coating mikroba dengan penggunaan bahan tertentu sebagai kapsulan yang dapat melindungi mikroba dari pengaruh lingkungan yang tidak menguntungkan sehingga viabilitas mikroba tetap terjaga.

Minuman minuman ini dibuat melalui proses fermentasi sari buah nanas menggunakan bakteri starter atau biang berupa bakteri asam laktat tekarakterisasi bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan meningkatkan immune, meningkatkan nafsu makan dan mencegah diare baik dikonsumsi oleh anak-anak sampai orang tua.

Dengan rasa dan aroma asam dari nanas dengan sensasi menyegarkan, serta mengandung energi yang tinggi baik untuk diet karbo. Ingin sehat, ingat Bionas

Startup technopreneur dengan brand lokal diharapkan memberikan manfaat pada masyarakat agar dapat mengkonsumsi minuman sehat pribiotik bionas dari buah nanas segar, dapat mengatasi permasalahan dari resiko kerusakan pasca panen nanas, meningkatkan nilai ekonomis buah nanas melalui teknologi produksi minuman probiotik (bionas), peningkatan pendapatan melalui usaha startup healthy food melalui mobile marketing, peningkatan keterampilan mitra dalam pengolahan buah nanas, pemasaran online, dan kelembagaan serta networking.

 

Sumber : https://www.sudutpayakumbuh.com/tim-matching-fund-politani-payakumbuh-kembangkan-bionas-healty-drink-di-halaban/

 

Tim Humas PPNP

Updated: 27/06/2024 — 13:35
Website Resmi PPID - PPNP © 2020 PPID.PPNP.AC.ID